Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

sensor cahaya

Sensor cahaya adalah komponen elektronika yang dapat/berfungsi mengubah suatu besaran optik (cahaya) menjadi besaran elektrik.  Sensor cahaya berdasarkan perubahan elektrik yang dihasilkan dibagi menjadi 2 jenis yaitu :  Photovoltaic :  Yaitu sensor cahaya yang dapat mengubah perubahan besaran optik (cahaya) menjadi perubahan tegangan. Salah satu sensor cahaya jenis photovoltaic adalah solar cell. Photoconductive : Yaitu sensor cahaya yang dapat mengubah perubahan besaran optik (cahay) menjadi perubahan nilai konduktansi (dalam hal ini nilai resistansi).  Contoh sensor cahaya jenis photoconductive adalah LDR, Photo Diode,Photo Transistor. Solar Cell Solar cell merupakan jenis sensor cahaya photovoltaic, solar cell dapat mengubah cahaya yang diterima menjadi tegangan. Apabiola solar cell menerima pancaran cahaya maka pada kedua kaki solar cell akan muncul tegangan DC sebesar 0,5 Vdc sampai 0,6 Vdc untuk tiap cell. Aplikasi solar cell yang paling sering kita jumpai adalah pada

panel surya ( solar cell )

Gambar
Pengertian Sel Surya (Solar Cell) dan Prinsip Kerjanya  – Sel Surya atau Solar Cell adalah suatu perangkat atau komponen yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip efek Photovoltaic. Yang dimaksud dengan Efek Photovoltaic adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan listrik karena adanya hubungan atau kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya. Oleh karena itu, Sel Surya atau Solar Cell sering disebut juga dengan Sel Photovoltaic (PV). Efek Photovoltaic ini ditemukan oleh Henri Becquerel pada tahun 1839. Arus listrik timbul karena adanya energi foton cahaya matahari yang diterimanya berhasil membebaskan elektron-elektron dalam sambungan semikonduktor tipe N dan tipe P untuk mengalir. Sama seperti Dioda Foto (Photodiode), Sel Surya atau Solar Cell ini juga memiliki kaki Positif dan kaki Negatif yang terhubung ke rangkaian atau perangkat yang memerlukan sumber listrik.

struktur dan fungsi jaringan pada daun

Gambar
Struktur Dan Fungsi Jaringan Daun, Definisi dari daun yakni istilah yang dipakai dalam menamai bagian dari tumbuhan yang mempunyai bentuk serupa dengan lembaran yang pipih dan pada umumnya memiliki warna hijau jika terkena cahaya dan juga udara secara langsung. Asal mula daun karena adanya meristem apikal yang mengalami pertumbuhan sehingga bisa membentuk menjadi kuncup yang akan menonjol ke bagian samping. Daun juga berfungsi sebagai alat ekskresi pada peristiwa evaporasi dan gutasi serta sebagai tempat pertukaran gas O2 dan CO2 dengan adanya stoma dan gutatoda atau emisarium. Secara anatomis daun tersusun dari jarinan epidermis (atas dan bawah), jaringan parenkim atau mesofil (palisade dan bunga karang), dan jaringan pengangkut (xilem dan floem). Struktur dan Fungsi Jaringan pada Daun Jarungan penyusun daun adalah sebagai berikut: Epidermis Epidermis umumnya tersusun dari selapis sel yang tidak berklorofil, terdapat pada permukaan atas dan bawah daun dengan fungsi sebaga

struktur dan fungsi jaringan pada batang

Gambar
Fungsi batang adalah: Tempat tumbuhnya akar dan daun; Mengangkut zat hara dari akar ke daun dan mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh sel-sel tubuh; Sebagai penyimpan makanan pada tumbuhan tertentu. Silinder pusat batang dikotil dan monokotil Sel atau jaringan penyusun batang hampir sama dengan jaringan penyusun akar. Pada irisan melintang tampak dari luar kedalam, yaitu jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat. Batang tidak mempunyai endodermis, jika ada disebut  floeterma  (sarung tepung), karena sel-selnya mengandung butir-butir tepung. Jaringan yang menyusun batang adalah sebagai berikut: Epidermis Epidermis terutama berfungsi sebagai pelindung. Pada dikotil banyak lapisan gabus yang menutup epidermis dan mengisi celah-celah akibat pertumbuhan membesar sekunder. Untuk fungsi pertukaran zat pada batang terdapat lentisel yang tidak tertutup oleh lapisan gabus. Korteks Korteks tidak berfungsi untuk pengangkutan zat, tetapi membentuk kulit yang

struktur dan fungsi jaringan pada akar

Gambar
Fungsi Akar Adapun fungsi akar adalah sebagai berikut: Menyerap unsur-unsur hara yang berada dalam tanah; Menegakkan berdirinya batang tanaman; Mengangkut unsur hara sampai ke batang; Beberapa akar berfungsi untuk menyimpan makanan. Pada tumbuhan monokotil mempunyai perakaran serabut. Hampir semua akar tumbuh dari pangkal batang dengan diameter yang hampir sama. Pada tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran tunggang. Akar primer bercabang-cabang, dari pangkal sampai keujung semakin kecil. Struktur Akar Pada akar monokotil dan dikotil yang belum mengalami pembesaran sekunder tersusun dari jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele). Pada tumbuhan yang mengalami pembesaran sekunder, jaringan penyusun tubuhnya juga bertambah, yaitu dengan adanya kayu dan kulit sekunder, adanya felogen yang menghasilkan feloderm dan felem (gabus). Epidermis akar Pada irisan melintang akar, tampak satu lapis sel yang tersusun pada lapisan terluar yang disebut

jaringan dewasa

Gambar
Pengertian Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan, Ciri, Fungsi & Strukturnya  – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang jaringan dewasa pada tumbuhan. Yang meliputi pengertian jaringan dewasa pada tumbuhan, fungsi, struktur dan ciri-ciri jaringan dewasa yang dibahas dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama. Pengertian Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan, Ciri, Fungsi & Strukturnya Mari kita bahas pengertian jaringan dewasa terlebih dahulu Pengertian Jaringan Dewasa Jaringan dewasa yiatu jaringan tumbuhan yang tersusun atas sel-sel yang berhenti membelah dan sudah mengalami diferensiasi Ciri-Ciri Jaringan Dewasa Adapun ciri-ciri atau karakteristik dari jaringan dewasa adalah Mempunyai seperti tidak adanya kegiatan pembelahan sel Ukuran selnya lebih besar dari sel meristematik Kadang selnya sudah mati Ada ruang antar sel Dinding sel mengalami penebalan sesuai dengan fungsinya Sitoplasma dan vakuolanya be

jaringan meristem

Gambar
Pengertian Jaringan Meristem Jaringan meristem adalah jaringan yang aktif membelah. Jaringan ini terdapat di ujung akar yang biasanya di sebut meristem apikal. Sel-sel penyusunnya berdinding tipis, penuh dengan protoplasma, dan vakuola relatif kecil. Menurut asalnya, meristem dibedakan menjadi meristem primer, meristem sekunder dan promeristem. Sel meristem memiliki sitoplasma berukuran besar dan dinding sel yang tipis. Pertumbuhan pada jaringan ini akan menghasilkan ranting-ranting baru, perpanjangan akar, pembentukan bunga. Struktur Jaringan Meristem Gambar di bawah ini adalah gambar struktur jaringan meristem: a.       Meristem primer Jaringan meristem primer adalah kumpulan sel yang berkembang langsung dari sel embrionik. Sel ini berada di ujung tumbuhan, misalnya ujung akar, ujung batang atau ujung daun. Jaringan ini berpengaruh dalam sistem pertumbuhan tumbuhan itu sendiri. b.       Meristem sekunder Jaringan sistem skunder adalah jaringan dewasa yang telah m

STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH DAN BIJI

Gambar
Gambar: Pada bunga yang telah mengalami penyerbukan akan diikuti proses pembuatan sehingga terbentuk buah Buah dapat dibedakan menjadi tiga yaitu buah tunggal, agregat, dan majemuk. Buah tunggal yaitu bila buah dibentuk oleh satu bakal buah. Misalnya buah mangga. Buah agregat yaitu bila buah dibentuk oleh banyak bakal buah. Misalnya buah sirsak, arbei, dan srikaya. Sedangkan buah majemuk yaitu bila buah dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga. Misalnya buah nanas, keluih, dan nangka. Buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan modifikasi lanjutan bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Berdasarkan jenisnya, buah ada dua macam, yaitu buah sejati dan buah semu. 1. Buah sejati, yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah. Contoh buah semu : Mangifera indica, Avocado, Papaya sp, Semangka. 2. Buah semu, yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagianlain dari bunga. Contoh buah semu : Anacardium ocidentale