Postingan

hipertensi dan hipotensi

   Hipotensi Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun pada beberapa orang,   hipotensi dapat menyebabkan pusing dan lemas. Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Ketika tekanan darah berada di bawah rentang tersebut, maka seseorang dapat dikatakan menderita hipotensi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, hipotensi dapat menjadi gejala dari suatu penyakit yang sedang diderita. Penyebab Hipotensi Tekanan darah dapat berubah sepanjang waktu, tergantung kondisi dan aktivitas yang dilakukan tiap orang. Kondisi ini merupakan hal yang normal, karena tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pertambahan usia dan keturunan. Pengobatan Hipotensi Jika Anda mengalami hipotensi yang disertai gejala, tindakan pertama yang perlu dilakukan adalah duduk atau berbaring. Posisikan kaki lebih tinggi dari jantung dan pertahankan p

anemia

Anemia adalah suatu kondisi penyakit di mana jumlah sel darah merah Anda lebih rendah dari jumlah normal. Kondisi ini juga bisa disebut sebagai kekurangan darah.  Kondisi ini juga bisa terjadi jika sel-sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin.  Hemoglobin  adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah darah. Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika Anda memiliki anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup darah yang mengandung banyak  oksigen. Akibatnya, Anda mungkin merasa cepat lelah atau lemah. Anda juga mungkin memiliki gejala lain, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala. Seberapa umum kondisi ini? Penyakit Anemia adalah kondisi yang dapat memengaruhi lebih dari 1,6 miliar orang di dunia. Wanita dan orang-orang dengan penyakit kronis seperti kanker memiliki risiko tertinggi terkena kondisi ini. Kondisi kekurangan darah yang parah atau berlangsung lama dapat merusak jantung, otak, dan organ lai

varises

Varises adalah pembuluh darah vena yang mengalami pembengkakan, terpuntir, atau pembesaran. Kondisi ini biasanya tampak sebagai area berwarna kebiruan atau keunguan di permukaan kulit. Varises paling sering didapati di tungkai atau betis dan anggota gerak bagian bawah, dan terutama disebabkan karena berdiri dan berjalan yang dapat memberikan tekanan tambahan pada vena di tubuh bagian bawah. Varises umumnya bukan merupakan kondisi yang serius, namun pada beberapa kasus dapat menjadi penanda dari masalah kesehatan yang lebih serius seperti terhambatnya vena yang lebih dalam, pada kondisi yang dinamakan trombosis vena dalam. Kondisi ini umum terjadi, setidaknya dialami oleh 3 dari 10 orang dewasa. Varises cenderung lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki. Penyebab Varises dan Faktor Risiko Varises dikaitkan dengan melemahnya katup dan vena pada area yang sakit. Di bagian dalam vena terdapat katup satu arah berukuran kecil yang memungkinkan darah mengalir melew

stroke

Penyakit stroke adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti. Hal ini membuat otak kehilangan pasokan oksigen dan nutrisi yang menyebabkan kematian sel-sel pada otak. Penyakit stroke adalah penyakit yang menyerang bagian syaraf pada otak yang disebabkan oleh pecahnya atau penyumbatan pembuluh darah. Stroke merupakan kegawatan medis. Pada tahun 2008, data dari Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa sebanyak 17,3 juta jiwa penduduk Indonesia harus terenggut nyawanya karena stroke. Penyebab Stroke Penyakit stroke adalah penyakit yang terjadi ketika aliran darah di otak berhenti seketika. Dalam hitungan menit, sel otak mulai mati. Terdapat 2 jenis dari penyakit ini. Jenis dari penyakit stroke adalah: Stroke iskemik, merupakan yang paling sering terjadi. Penyebab stroke iskemik adalah adanya jendalan darah yang menyumbat pembuluh darah. Stroke hemoragik. Penyebab stroke hemoragik disebabkan karena pecahnya pembuluh darah sehingga darah mengalir keluar. Ada y

jantung koroner

 Jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol, lemak, atau zat lainnya pada dinding pembuluh darah. Barangkali Anda bertanya-tanya, apakah penyakit jantung koroner bisa sembuh? Selain itu, mungkin juga Anda penasaran apa penyebab jantung koroner dan pencegahannya. Jantung merupakan organ vital pusat aliran darah pada tubuh. Seiring bertambahnya usia, keelastisan pembuluh darah semakin menurun, diiringi dengan radikal bebas dan plak lemak yang hinggap di dinding pembuluh darah. Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang secara medis disebut juga penyakit jantung iskemik. Penyakit ini termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sekitar 35 persen kematian penduduk Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Menurut Federasi Jantung Dunia, angka kematian akibat penyakit jantung koroner di Asia Tenggara mencapai 1,8 juta kasus pada 2014. Setelah Anda mengetahui apa itu jantung koroner, Anda perlu untuk mengetahui penyebab jan